Jumat, 19 Oktober 2012

Bahasa Indonesia vs Bahasa Silet Investigasi (Dalam gaya berbicara Peni Rose)

Bahasa Indonesia: selingkuh
Bahasa Silet: goncangan kesetiaan cinta kini kandas sudah

Bahasa Indonesia: kangen
Bahasa Silet : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman

Bahasa Indonesia: Galau
Bahasa Silet: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya

Bahasa Indonesia: kawin
Bahasa Silet: Erangan nafsu pemecah sukma di malam syahdu

Bahasa Indonesia: cantik
Bahasa Silet: raga nan indah bak intan permata bagaikan ratu cleopatra .

Bahasa Indonesia: Kangen mantan
Bahasa Silet: Hati masygul yang berderik laksana sungai kering mengungkung ikan-ikan penuh dahaga .

Bahasa Indonesia: kebelet boker
Bahasa Silet: desakan jiwa dan nurani menyemburatkan rona tertahan ingin bebas tapi tak berdaya dihadapan yang tercinta .

Bahasa Indonesia: Upil
Bahasa Silet: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan

| Kunjungi Website kami di # http://iniunic.blogspot.com/ | INI UNIC

Bahasa Indonesia: ciuman
Bahasa Silet: 2 bibir bertaut merenda kasih saling berkatub seakan tak ingin lepas membuat jiwa menggelora penuh asa .

Bahasa Indonesia : bau jigong
Bahasa Silet: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani

Bahasa Indonesia: Ngantuk
Bahasa Silet: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari .

Bahasa Indonesia:nonton SM*SH

Bahasa Silet: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok

Bahasa Indonesia: penggemar Justin Bieber
Bahasa Silet: perawan2 labil yg menggelinjang di depan panggung .

Bahasa Indonesia: lapar
Bahasa Silet: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan .

Bahasa Indonesia: kentut
Bahasa Silet: sekelebat nirwana yang memaksa batas norma

Bahasa Indonesia: abis boker
Bahasa Silet: setelah bergeming dg deru asa hingga bersimbah peluh akhirnya tergores senyum diwajah….
Apa'an Sih...? »»  

Kamis, 13 September 2012

Arti Sebenarnya Kata ‘Gangnam’

Kini semua orang mungkin sudah mengenal istilah Gangnam Style yang dipopulerkan oleh penyanyi PSY, bahkan Gangnam Style telah menjadi omongan orang di seluruh dunia hingga ke para artis Hollywood. Mungkin dari sebagian Anda bertanya-tanya Gangnam itu apa, dan seperti apa wujudnya sehingga ia mendapat perhatian begitu besar, bahkan sejak diposting satu bulan yag lalu di YouTube, setidaknya hampir 123 juta orang telah melihat video klip tersebut. Dikutip dari Visitkorea, Selasa (11/10), Gangnam adalah salah satu dari 25 distrik yang membentuk kota Seoul, Korea Selatan. Distrik Gangnam merupakan salah satu daerah yang paling makmur di Seoul dan terletak di sebelah tenggara kota. Dalam bahasa Korea, Gangnam berarti ‘Selatan sungai’. Distrik Gangnam populer akan beragam tempat perbelanjaan dan tempat hiburannya, bahkan kawasan ini terkenal akan kehidupan malamnya yang tak kenal berhenti dan terus berdenyut hingga pagi hari. Bar dan klub yang berada di distrik Gangnam memang buka sampai pukul 2.00 atau 4.00 pagi, beberapa restoran bahkan buka 24 jam. Harganya pun disebut-sebut relatif lebih murah di ketimbang di daerah Kangbuk (utara Sungai Han). Bila Anda mempunyai hobi berbelanja, distrik Gangnam punya tempat berbelanja yang menarik yakni Rodeo Street. Di sepanjang jalan ini dari arah stasiun Gangnam hingga Stasiun Samseong Anda dapat menemui beragam toko yang menjajakan berbagai jenis barang. Kawasan Rodeo Street memang terkenal sebagai pusat fesyen nomor satu di Korea Selatan. Kawasan ini sudah ada sejak 1990an. Pada zaman dahulu, Rodeo Street hanya menjual barang-barang mewah dengan harga selangit yang ditujukan untuk kalangan ekonomi atas, namun kini tak lagi. Tak hanya terkenal akan tempat berbelanjaan yang menarik dan tempat hiburan yang gemerlap, distrik Gangnam juga mempunyai beberapa tempat ideal untuk berwisata, salah satunya adalah kuil Bongeunsa yang berada di seberang COEX Mall. Kuil Bongeunsa merupakan salah satu kuil tertua yang ada di Gangnam. Kuil ini dibangun pada 794 masa pemerintahan Kerajaan Silla. Pada 1939, mayoritas bangunan asli dari kuil ini terbakar ketika dijajah Jepang. Seiring berjalannya waktu, kuil ini direnovasi dan dibangun kembali. Selain itu ada pula Museum Kimchi Pulmuone. Museum ini memuat sejarah kimchi, cara pembuatan, jenis-jenis kimchi, bahan-bahan pembuatnya, literatur mengenai kimchi, bahkan Anda dapat membuat kimchi di museum ini. Tiket masuk ke museum ini sebesar 3.000 Won (sekitar Rp 25 ribu). Sumber :http://kabartop.com/arti-sebenarnya-kata-gangnam/
Apa'an Sih...? »»